Wednesday, May 21, 2014

Hari Kebangkitan Nasional



Hari Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei merupakan hari “Kebangkitan Nasional”. Dimana pada tanggal tersebut bermula dengan berdirinya dan lahirnya gerakan nasional yang pertama yaitu Boedi Oetomo (1908) dan juga adanya peristiwa sejarah Sumpah Pemuda (1928). Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda dan penurus bangsa harus selalu memperingati hari kebangkitan nasional itu. Tujuannya yaitu untuk mengingat akan jasa perjuangan para pahlawan kita ketika sedang memperjuangkan kemerdekaan atau pun mempertahankan kemerdekaan Indonesia dahulu.
Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia).



Monumen Kebangkitan Nasional di Solo
 













*)   Asal usul Kebangkitan Nasional
Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia).
*)   Tokoh-Tokoh
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
  1. Sutomo
  2. Ir. Soekarno
  3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
  4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
  5. dr. Douwes Dekker
  6. dan Lain-Lain

  Logo Kebangkitan Nasional Ke 100 Tahun



Kita sebagai penerus bangsa harus mempunyai jiwa semangat yang tinggi baik itu dalam pendidikan, menggapai cita-cita, dan sebagainya. Generasi muda Indonesia adalah harapan bangsa ini. Maka jadilah generasi muda yang bertanggung jawab, mempunyai karakteristik atau tingkah laku yang baik terhadap Negara ini, setia kepada Pancasila dan UUD 1945. Hindarilah tingkah laku yang menyimpang norma hukum Negara ini, seperti narkoba, tawuran antara pelajar, mencuri, melakukan pelecehan seksual terhadap anak yang dibawah umur, dan lain sebagainya (perbuatan yang menyimpang lainnya). Jika kita sebagai generasi muda yang pintar dan cerdas maka hindarilah perbuatan-perbuatan yang menyimpang seperti itu.
Kebangkitan Nasional
   

Jika kita mempunyai jiwa Nasionalisme dan Patriotisme terhadap Negara Republik Indonesia ini, maka ciptakanlah karya-karya yang mengharumkan nama Negara kita ini. Generasi muda harus saling bahu membahu untuk memajukan Indonesia dengan tetap berlandaskan ideologi dan semangat jiwa Pancasila. Dengan demikian kelak Indonesia dapat menjadi sebuah negara yang unggul dan maju di Asia, bahkan di dunia. Ayo.. BANGKITLAH..!!! Pemuda Pemudi Indonesia.

Sumber gambar:
ü  http://miztia.blogdetik.com/2013/10/25/semangat-nasionalisme-sumpah-pemuda-dewasa-ini/
                                                                    

No comments:

Post a Comment